Selasa, 15 Maret 2016

Info Travel PegiPegi.com

Info Travel PegiPegi.com


Liburan Asyik Bersama Keluarga di Farm House Susu Lembang Bandung

Posted: 14 Mar 2016 07:32 PM PDT

Pengin berlibur ala pedesaan dan peternakan Eropa di kota kembang, Bandung? Tentu bukan hal yang mustahil. Di Lembang terdapat obyek wisata menarik yang masih hangat diperbincangkan, yaitu Farm House Susu Lembang. Sejak dibuka pada bulan Desember tahun 2015 lalu, obyek wisata ini sudah menyita banyak perhatian wisatawan. Meskipun tergolong masih baru, berbagai fasilitas menarik bisa kamu rasakan bareng keluarga, teman, atau pasangan. Mau tau keseruan apa saja yang ada di Farm House Susu Lembang? Yuk, langsung simak bareng pegipegi!

Susu sapi murni

Kalau datang ke kota Lembang, pasti kita ingin menikmati udara sejuk dan pemandangan alam yang indah. Biar lebih segar, tentu lebih enak sambil ditemani susu sapi murni yang diolah langsung di Farm House Susu Lembang. Kamu bisa memilih rasa original atau coklat. Segelas susu segar ini sudah termasuk biaya tiket masuk obyek wisata sebesar Rp 20 ribu*. Kalau kamu nggak suka minum susu, kamu juga bisa tukar dengan sosis bakar yang nggak kalah lezat.

rahadianluthfy.blogspot.com

rahadianluthfy.blogspot.com

Lebih dekat dengan satwa

Buat kamu yang ingin berlibur bareng keluarga, Farm House Susu Lembang memang tempat yang paling tepat. Di sini terdapat beragam hewan ternak yang menggemaskan, bahkan kamu bisa berinteraksi langsung dengan masuk ke kandang domba dan kambing. Di sini juga terdapat satwa lainnya, seperti kuda, kura-kura, monyet, iguana hingga sugar glider. Nggak usah takut, karena hewan-hewan tersebut dijamin jinak! Arena ini menjadi tempat favorit buat anak-anak, bahkan mereka dengan lincah bermain dan berfoto bareng. Seru banget, kan!

Selain itu, di sana juga terdapat beraneka ragam jenis unggas, seperti ayam, bebek dan burung di dalam kandang yang bersih. Lebih lucunya lagi, terdapat beberapa ekor kelinci beserta kandangnya yang besar berbentuk rumah tingkat. Kamu pun bisa memberi makan langsung kelinci-kelinci tadi, jangan heran kalau kelinci di sini gemuk-gemuk banget.

1) bandung.merdeka.com 2) duniakulinerbandung.com 3) @farmhousesusulembang 4) situswisataindo.blogspot.com

bandung.merdeka.com, duniakulinerbandung.com, instagram @farmhousesusulembang, situswisataindo.blogspot.com

Rumah The Hobbit

Obyek yang mencuri perhatian selanjutnya ialah rumah The Hobbit yang terletak di dekat area kandang hewan-hewan ternak. Buat kamu pecinta serial film The Hobbit, tentu kamu wajib ke sini! Rumah mungil itu juga menjadi tempat favorit untuk mengabadikan foto para wisatawan. Kalau kita intip ke dalam, ternyata terdapat beberapa ekor kucing cantik. Sayangnya, rumah The Hobbit tertutup bagi wisatawan, jadi kucingnya hanya bisa kita lihat melalui kaca jendela dari luar. Pantas saja ditutup, rumahnya kan mungil banget, hihi.

citizen6.liputan6.com

citizen6.liputan6.com

Taman bunga yang asri

Di Farm House Susu Lembang, kamu juga akan disuguhi pemandangan serba hijau dari peohonan rindang dan bunga warna-warni. Dijamin kamu bakal betah berlama-lama di sana. Bunga-bunga tersebut ditata sedemikian rupa agar mirip dengan taman bunga di Eropa. Pemandangan pegunungan dan sawah juga akan semakin menyegarkan pandangan kamu sambil menikmati udara segar.

urbandung.com

urbandung.com

Tampil menawan dengan kostum tradisional Belanda

Suasana dan konsep bangunan bergaya khas Eropa menjadi daya tarik tersendiri di Farm House Susu Lembang. Jangan heran ketika berjalan-jalan mengelilingi Farm House Susu Lembang, kamu akan sering menjumpai orang-orang yang mengenakan kostum tradisional Belanda.

Kostum tradisional Eropa disediakan oleh pihak pengelola Farm House untuk disewakan kepada para pengunjung. Kebanyakan, sih, cewek-cewek yang paling sering menyewa kostum ini. Dengan tarif Rp 75 ribu*, kamu bisa tampil menawan dengan kostum cantik lengkap dengan aksesori kepala dan berbagai properti foto seperti payung dan keranjang bunga. Bagi kamu yang membawa anak kecil, jangan khawatir, karena kostum tersebut juga tersedia untuk si kecil. Wah, bakal makin menggemaskan tentunya!

travel.kompas.com

travel.kompas.com

Gembok cinta

Meskipun nampak didesain untuk obyek wisata keluarga, tapi kamu juga bisa berlibur bareng pacar di Farm house Susu Lembang, kok. Selain ditumbuhi bunga-bunga cantik yang makin memberi kesan romantis, di sini juga tersedia gembok cinta untuk pasangan kekasih. Namanya juga obyek wisata ala Eropa, wajar aja kalau ada gembok cinta seperti yang sudah populer banget di Paris.

Ritual gembok cinta dilakukan dengan menuliskan nama kamu dan pasangan di sebuah gembok. Kemudian, gantungkan gembok di tempat yang sudah disediakan, ambil kuncinya, lalu lemparkan ke dalam sumur. Sebelum dilempar, jangan lupa make a wish dulu, ya! Kalau nggak bawa gembok, kamu bisa beli gembok di toko pernak-pernik Poeny & Pine yang terdapat di sana. Menurut kepercayaan yang beredar, sih, ritual gembok cinta bakal bikin cinta kamu dan pasangan akan terus langgeng. Wah, pegipegi doakan juga, deh! 

nyikreuh.com

nyikreuh.com

Wisata kuliner dan pusat oleh-oleh

Setelah puas seharian berkeliling di Farm House Susu Lembang, saatnya manjakan lidah kamu dengan kuliner enak khas restoran Backyard Kitchen. Hidangan di resto ini sudah nggak diragukan lagi cita rasanya. Backyard Kitchen terdiri dari dua lantai dengan konsep interior klasik ala tahun 1980-an. Beragam jenis masakan seperti Indonesia, Asia, hingga western tersedia di sini. Harga makanan pun bervariasi, mulai dari puluhan sampai ratusan ribu.

Selain nyaman dan sejuk, resto ini juga dilengkapi dengan jaringan Wi-Fi untuk para tamu. Kamu pun bisa berfoto di resto unik ini dan unggah lewat media sosial. Makanan yang enak disertai dengan suasana sejuk dan tata ruang yang nyaman di Backyard Kitchen merupakan kolaborasi yang luar biasa.

duniakulinerbandung.com

duniakulinerbandung.com

Selain resto, di Farm House Susu Lembang juga tersedia kedai-kedai kecil yang menjual aneka makanan dan minuman. Buat kamu yang mencari minuman dari buah-buahan segar, kamu bisa mampir ke kedai jus Brighton. Kalau kamu pecinta kopi, hangatkan tubuh kamu dari dinginnya kota Lembang di Senyum Pagi Koffie. Kemudian, kamu pun akan menemui gerai yang menjual kue dan roti lezat yang bisa kamu jadikan oleh-oleh. Yang paling terkenal, sih, kue berwarna kuning yang terbuat dari ubi. Nggak hanya makanan, di sana juga terdapat pusat oleh-oleh atau souvenir yang menyediakan beragam jenis kerajinan tangan lokal maupun impor.

www.pergidulu.com

www.pergidulu.com

Untuk bersantai ria di akhir pekan nanti, kamu bisa kunjungi Farm House Susu Lembang yang merupakan obyek wisata super lengkap, instagenic, edukatif, dan murah meriah. Hampir di seluruh area bisa dijadikan spot keren untuk berfoto-foto. Nggak heran kalau tempat ini kerap dijadikan lokasi prewedding dan photoshoot. 

Buat kamu yang tertarik ke Farm House Susu Lembang, aksesnya cukup mudah, kok. Terletak di jalan Raya Lembang no. 108, obyek wisata ini beroperasi mulai dari pukul 09.00-21.00 WIB. Supaya lebih mudah dan nyaman, sebaiknya kamu menginap saja di daerah Lembang. Biar lebih murah, kamu bisa pesan hotel murah di Lembang lewat pegipegi.com, ya!

cari Hotel Murah Lain di Bandung

cari tiket pesawat murah

Harga pada tanda (*) berlaku ketika artikel ini dibuat.

8 Curhatan Orang Indonesia yang Merantau di Singapura

Posted: 14 Mar 2016 12:42 AM PDT

Banyak yang mengira, kerja di Singapura sudah pasti menyenangkan. Karena, Singapura adalah negara makmur yang bisa memberikan kamu gaji besar dengan kurs SGD (Singapore dollar). Makanya, banyak banget yang pengin tinggal dan bekerja di sana. Apalagi, di sana juga banyak tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi. Enak kan, bisa kerja sambil liburan. Eh ternyata, kenyataannya nggak seindah yang dibayangkan. Memang sih menyenangkan, tapi banyak juga dukanya. Seperti yang pegipegi dengar langsung dari teman-teman yang merantau di Singapura.

1. Gaji lebih tinggi, tapi pengeluaran juga besar

Jelas gaji di Singapura lebih besar daripada gaji di Indonesia karena hitungannya pakai kurs SGD. Tapi, pengeluaran di sana juga jauh lebih besar. Kalau ngekos di Jakarta, kamu sudah bisa dapat kamar kos dengan kamar mandi dalam seharga Rp 2 juta per bulan. Sedangkan, kalau ngekos di Singapura, biaya kos paling murah untuk kamar kos yang ada kamar mandi dalam, harganya sekitar SGD 1000 (sekitar Rp 10 juta) per bulan.

Itu baru bicara soal harga kamar kos. Belum lagi harga barang-barang lainnya. Harga barang di Singapura bisa dua kali lipat lebih mahal ketimbang harga barang di Indonesia. Makanya, orang Indonesia yang kerja di Singapura biasanya belajar berhemat. Mereka bisa membedakan apa yang jadi kebutuhan dan apa yang jadi keinginan. Misalnya, dengan lebih banyak naik MRT, bus, atau jalan kaki, ketimbang naik taksi. Jika mereka pulang ke Indonesia, biasanya mereka bakal  menyetok kebutuhan pokok untuk dibawa ke Singapura, seperti obat-obatan, pembalut, sampo, sabun, dan lain-lain. Kalau nggak ngirit, nggak bakal bisa kirim uang ke ortu, deh.

SGD

www.straitstimes.com

2. Ikut suami ke Singapura pun, biasanya harus bekerja juga

Enak, ya, dibawa suami ke Singapura!

Wah, bisa santai-santai dong di Singapura sambil terima gaji dari suami. 

Seperti itu deh, komentar orang-orang begitu tahu teman mereka harus ikut suami ke Singapura. Mereka menganggap kalau dibawa suami ke Singapura sudah pasti hidupnya bakal nyaman dan sejahtera. Padahal, nggak semua orang hidupnya seberuntung itu. Karena, seperti curhatan nomor satu tadi, biaya hidup di Singapura itu besar. Untuk menutupi biaya besar tersebut, istri pun harus ikut bekerja. Lagipula, di mana pun kita tinggal, yang namanya double income jelas lebih bagus kan?

Meskipun si suami mampu membiayai kehidupan keluarga dengan mencari nafkah sendirian di Singapura, biasanya sih para istri tetap memilih untuk bekerja juga. Soalnya, kalau nggak kerja, mereka bakal merasa makin kesepian. Namanya juga hidup di negeri orang dan jauh dari keluarga dan teman-teman. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan supaya nggak kesepian adalah bekerja sambil bersosialisasi di tempat kerja.

singapore

www.roberthalf.com.sg

3. Sering kangen dengan Indonesia

Meskipun makanan di Singapura dan Indonesia kelihatan serupa karena banyak Chinese food dan ada beberapa resto yang menjual makanan Indonesia, tapi makanan di Singapura jelas kalah enak jika dibandingkan dengan makanan di Indonesia. Soalnya, makanan di sana kurang terasa micin dan bumbunya. Selain itu, pemakaian cabainya juga lebih sedikit. Jadi, kurang cocok dengan lidah orang Indonesia. Harga makanannya juga lebih mahal. Wajar aja deh, kalau orang Indonesia yang tinggal di Singapura bakal sering kangen dengan makanan Indonesia.

Bukan cuma kangen sama makanan Indonesia, tapi kebanyakan dari mereka sudah pasti kangen dengan keluarga dan teman-teman di Indonesia. Tahu sendiri kan seperti apa rasa kekeluargaan orang Indonesia? Mungkin, di Singapura kamu bisa mendapatkan banyak teman, tapi percaya deh, nggak ada yang bisa mengalahkan kedekatan kamu dengan teman-teman di Indonesia yang sudah mengenal kamu luar dalam.

indonesian food

en.wikipedia.org

4. Harga daging sapi dan ikan lebih mahal

Untuk yang non-Muslim, kamu nggak akan menemui kesulitan makan di Singapura. Karena, harga daging babi yang jauh lebih murah. Nah, kalau untuk yang Muslim, harus pintar-pintar mengatur keuangan supaya bisa tetap menikmati daging sapi atau ikan yang harganya lebih mahal. Mungkin karena daging sapi dan ikan di sana harus diimpor dari luar negeri dan pajak di Singapura juga besar, sehingga harga daging sapi dan ikan jadi lebih mahal.

singapore

www.mydestination.com

5. Orang Tionghoa-Indonesia pasti dicap kaya raya

Orang-orang Singapura mengidentikan orang Tionghoa-Indonesia yang datang ke Singapura adalah orang-orang super tajir yang gemar belanja banyak barang branded di Orchard Road dalam waktu kurang dari satu jam. Karena punya pemikiran seperti itu, orang Singapura suka heran dengan Tionghoa-Indonesia yang bekerja di Singapura.

Ngapain masih mau kerja di siniKan sudah kaya raya dari sananya.

Padahal, kebanyakan orang Tionghoa-Indonesia yang belanja barang branded di Singapura adalah mereka yang berlibur, bukan pendatang yang bekerja di Singapura. Sedangkan para pendatang yang bekerja di Singapura kebanyakan lebih suka berhemat ketimbang sering berbelanja barang branded.

Bukan hanya soal identitas kekayaan yang dipertanyakan, tapi juga soal kemampuan bahasa Mandarin. Orang-orang Singapura juga mengira orang Tionghoa-Indonesia sudah pasti mahir berbahasa Mandarin. Mau nggak mau, orang Tionghoa-Indonesia pun jadi belajar bahasa Mandarin yang biasanya dikombinasikan dengan bahasa Inggris (Singlish) yang menjadi ciri khas orang Singapura.

singapore

www.stregissingapore.com

6. Fokus kerja bukan liburan

Kebanyakan pendatang yang bekerja di Singapura memang fokusnya adalah bekerja, bukan liburan. Jadi, jangan bayangin mereka bisa kerja sambil traveling di Singapura. Mereka jarang banget ikutin tren hiburan di Singapura. Nggak ada tuh yang namanya tiap weekend wajib mampir ke Universal Studios Singapore (USS) buat main banyak wahana permainan. Mereka sama aja seperti kita yang ketika weekday sudah lelah dengan pekerjaan, begitu weekend nggak sempat ke mana-mana dan cuma menghabiskan waktu di rumah untuk istirahat, nonton drama, cuci baju, atau merapihkan rumah. Kalau yang hobi olahraga, hiburannya paling cuma mampir ke sport event. 

Kalau pun mereka mampir ke tempat hiburan seperti USS, biasanya karena lagi menemani keluarga atau teman yang lagi berkunjung ke Singapura. Jadi, kalau kamu lihat USS begitu ramai dengan kaos bertuliskan “I Love SG”, sudah pasti mereka bukan orang Singapura atau pendatang yang bekerja. Tapi, mereka adalah turis yang sedang menikmati wisata di Singapura.

singapore

www.themalaysiantimes.com.my

7. Bisa mempelajari berbagai karakter suku bangsa

5 juta penduduk di Singapura, kebanyakan bukan penduduk asli, tapi pendatang yang bekerja di sana. Jika bekerja di sana, kamu akan bertemu dengan banyak orang dari berbagai negara. Awalnya pasti nggak terbiasa dengan pemikiran orang lain yang karakter dan budayanya berbeda dengan kita. Tapi, makin lama kamu akan terbiasa, jadi open minded, dan bisa menghargai perbedaan.

Orang yang sudah lama tinggal di luar negeri biasanya bakal cuek dengan pemikiran orang lain. Karena, kalau semuanya diikuti, bakal capek sendiri dan nggak ada habisnya. Misal, menurut kamu, nggak masalah jika cewek belum menikah, meskipun usianya sudah 30 tahun. Sedangkan menurut orang India, cewek yang menikah di usia 24 tahun aja sudah tergolong telat menikah. Nggak mungkin kan, kamu mengubah pemikiran kamu hanya demi menyenangkan orang lain. Karena, setiap suku bangsa unik dan punya ciri khas masing-masing.

singapore

www.yoursingapore.com

8. Fasilitas dan keamanannya oke

Kehidupan di Singapura dan Jakarta memang nggak beda jauh, tapi kalau soal kenyamanan dan keamanan jelas Singapura lebih menang. Makanya, kalau kamu jalan kaki seharian di Singapura, kamu nggak bakal mengeluh kegerahan atau banyak debu. Karena, jalanannya bersih dan bebas dari polusi udara. Selain bisa berhemat, hitung-hitung sekalian olahraga juga.

Di sana juga banyak fasilitas taman dan olahraga yang harganya terjangkau. Nggak heran kan, jika kamu traveling ke Singapura, kamu jarang melihat orang gemuk di sekelilingmu. Mau pakai baju seksi saat jalan-jalan di tengah malam juga nggak jadi masalah jika kamu tinggal di Singapura. Nggak bakal was-was seperti di Indonesia karena banyak abang-abang genit. Pokoknya, kamu bakal bebas mengekspresikan diri, deh!

singapore

www.datacenterdynamics.com

^86633390C87633299B6B6705793BB48020F34ED78483F4B017^pimgpsh_fullsize_distr

Meskipun kelihatannya lebih banyak duka ketika kerja di Singapura, tapi Singapura tetaplah menjadi destinasi traveling yang selalu diminati oleh para wisatawan. Malahan banyak yang bilang bahwa Singapura lebih asyik dijadikan sebagai tempat liburan ketimbang tempat bekerja. Jika kamu ada rencana liburan ke Singapura, kamu bisa pesan tiket pesawat dan hotel murah lewat pegipegi.com, ya! Karena, banyak diskon yang bisa kamu dapatkan.

cari tiket pesawat murah ke singapura cari hotel murah di singapura

Tidak ada komentar:

Posting Komentar