Minggu, 28 Februari 2016

Info Travel PegiPegi.com

Info Travel PegiPegi.com


Dharma Kitchen: Menu Vegetarian, Rasa Daging Sungguhan

Posted: 27 Feb 2016 04:43 PM PST

Untuk melengkapi hobi kuliner kamu, nggak ada salahnya jika kamu mengisinya dengan cara yang berbeda. Jika biasanya kamu makan di resto yang mainstream, cobalah sekali-kali makan di resto vegetarian supaya lebih sehat. Buat kamu yang suka banget makan daging, pasti langsung meng-underestimate resto vegetarian. Pasti kamu langsung menganggap rasanya kurang mantap dan “daging”nya cuma terasa tepung.

Kata siapa makanan vegetarian isinya cuma sayuran dan menu “daging”nya nggak mantap? Kamu juga bisa menikmati berbagai macam menu “daging” yang rasanya sama enaknya seperti menu di resto umum jika kamu makan di Dharma Kitchen. Karena, bahan makanan yang digunakan di Dharma Kitchen, bukanlah bahan sembarangan. Hampir semua bahan yang digunakan nggak mengandung bahan baku gluten yang kurang baik untuk diet dan kesehatan. Dan 90% bahan yang digunakan adalah bahan untuk membuat menu vegan yang nggak mengandung produk turunan hewani, seperti madu, susu, dan telur.

Dharma Kitchen menggunakan konsep seperti ini karena mereka sadar bahwa makanan mempunya fungsi penting untuk menutrisi tubuh, tapi nggak mengurangi kelezatan makanan tersebut. Jadi, kamu bisa makan makanan enak kalau datang ke Dharma Kitchen tanpa takut gemuk atau merusak kesehatan kamu. Cocok banget nih buat yang lagi diet.

^86633390C87633299B6B6705793BB48020F34ED78483F4B017^pimgpsh_fullsize_distr

Interior restonya seperti ini. Seperti interior resto Chinese food pada umumnya.

IMG_0509

IMG_0511

IMG_0498

Memang sih interiornya seperti resto Chinese food banget, tapi menu makanan di Dharma Kitchen nggak cuma Chinese food, lho. Karena, di sana juga ada makanan Indonesia dan makanan barat! Dan menunya banyak banget! Kalau cuma makan sekali di sini, kamu nggak bakal bisa mencoba semua menunya. Kamu perlu datang berkali-kali, nih!

pegipegi jamin, sekali kamu datang kemari, kamu pasti ketagihan sama rasa makanannya yang serba mantap! Karena, kualitasnya benar-benar sesuai dengan yang dijanjikan. Enak, sehat, dan rasa “daging”nya seperti daging sungguhan!

^86633390C87633299B6B6705793BB48020F34ED78483F4B017^pimgpsh_fullsize_distr

Waktu itu sih, menu yang pegipegi pesan seperti ini.

1. Nasi langi (Rp 48 ribu*)

Nasi langi ini terdiri dari nasi putih, rendang, perkedel, bihun goreng, kentang kering, sayur tempe kacang panjang, sambal terasi, timun, dan emping. Buat yang suka banget sama makanan Indonesia, pasti suka banget dengan menu ini. Soalnya, selain isinya lengkap, rasanya juga enak. Seperti yang pegipegi bilang sebelumnya, “rendang”nya seperti rendang sungguhan. Kok serasa makan daging sapi, ya? Hihihi… Bumbunya juga mantap!

IMG_0510

2. Nasi liwet (Rp 48 ribu*)

Nasi liwet adalah menu Indonesia lain di Dharma Kitchen yang bisa kamu pesan. Isinya terdiri dari empal, telur balado, tahu kuning goreng, sayur tempe kacang panjang, sambal terasi, timun, dan emping. Lewat menu ini, kamu bisa merasakan betapa empuk dan enaknya daging empal!

IMG_0496

3. Rendang spesial Dharma Kitchen (Rp 68 ribu*)

Kalau kamu merasa kurang dengan porsi rendang di menu langi, kamu bisa pesan menu rendang spesial Dharma Kitchen! Soalnya, memang rasanya bikin nagih, sih. Bahkan, lebih enak daripada rendang sungguhan. Cuma satu kekurangannya. Kurang banyak porsinya. Hihihi…

IMG_0506

4. Drumstick with lemon sauce (Rp 48 ribu*)

Jika kamu ingin mencoba makanan barat, kamu bisa mencoba drumstick with lemon sauce yang cukup unik ini. pegipegi sengaja pesan menu ini soalnya penasaran sama penampilan ayam drumstick-nya. Memangnya bisa, ya, bikin drumstick vegetarian tanpa tulang ayam? Ternyata, kalau kamu cek isi “daging” ayamnya, di dalamnya ada kayu yang dibuat menyerupai tulang ayam. Hihihi… Mashed potato-nya terasa lembut dan makin enak saat dicocol dengan saus lemon yang segar. Drumstick-nya juga enak dan gurih banget! Cocok disajikan dengan salad yang ada di pinggir piring.

IMG_0516

5. Nasi hainam ayam keremes (Rp 45 ribu*)

Kalau datang ke Dharma Kitchen nggak lengkap rasanya jika nggak pesan Chinese food. Kamu bisa cobain nasi hainamnya yang super mantap. Kalau kamu nggak pengin pakai telur juga boleh, lho. Uniknya, nasi hainam ini pakai ayam keremes yang merupakan makanan Indonesia. Wah, benar-benar perpaduan yang unik!

IMG_0517

6. BBQ kombinasi (Rp 88 ribu*)

Kalau yang ini mantap banget soalnya terdiri dari seperangkat “daging” babi. Kamu bisa makan daging babi tanpa merasa bersalah kalau pesan menu ini. Toh, bukan daging babi sungguhan. Hihihi… Rasanya enak mirip aslinya. Dan saus BBQ-nya bikin dagingnya terasa makin sedap!

IMG_0514

7. Tahu spesial Dharma Kitchen (Rp 58 ribu*)

Kalau pengin makan sayuran, tahu spesial Dharma Kitchen ini boleh banget buat dicoba. Yang bikin mantap adalah ada banyak jamur di atasnya! Tekstur tahunya lembut dan cocok dengan tekstur jamurnya yang kenyal.

IMG_0500

Mantap dan super lengkap kan menu-menu di resto Dharma Kitchen? Jika kamu nggak sabar pengin banget cobain semua menu di atas, kamu bisa langsung datang ke:

Dharma Kitchen

Grand Indonesia Shopping Town, jalan M.H. Thamrin no.1, Jakarta Pusat

Buat kamu yang tinggal di luar Jakarta dan ingin berkunjung ke Jakarta, sekaligus cobain menu enak di Dharma Kitchen, kamu bisa pesan tiket pesawat dan hotel murah lewat pegipegi.com.

cari tiket pesawat cari hotel murah

 

Mytha Lestari Rutin Naik Kereta Api dari Bogor ke Jakarta

Posted: 27 Feb 2016 01:53 AM PST

Siapa bilang seleb sudah pasti gengsi kalau naik kereta api? Buktinya, Mytha Lestari nggak gengsi, tuh. Penyanyi lagu “Aku Cuma Punya Hati” ini memang sudah lama berdomisili di Bogor. Kegiatannya banyak dihabiskan di Jakarta buat kuliah, rekaman, atau manggung. Makanya Mytha rutin menggunakan kereta api buat bolak-balik Bogor-Jakarta.

Murah, fasilitas bagus, dan nggak macet

Meskipun punya mobil sendiri, tapi kelahiran 29 Juni 1991 ini tetap memilih kereta api sebagai transportasi andalannya jika berkunjung ke Jakarta. “Kereta api yang aku gunakan itu KRL coummuter line (jalur kereta rel listrik yang dioperasikan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek). Menurutku sih, naik KRL commuter line itu murah. Aku hanya perlu bayar Rp 3500 – 5000. Murah banget, kan.

Meskipun murah, tapi KRL commuter line itu berkualitas banget! Soalnya, stasiunnya bersih, kereta apinya juga layak pakai. Fasilitasnya juga sudah bagus banget. Selain itu, aku nggak perlu takut kena macet. Dari Bogor ke Jakarta cuma 45 menit kalau naik KRL commuter line. Hihihi… Kalau naik mobil kan, belum tentu bisa secepat itu. Karena, jalan menuju Jakarta itu biasanya macet banget dan nggak bisa ditebak,” ungkap Mytha.

commuter line

www.bisnis.tempo.co

Selalu pakai masker dan pakaian sopan

Biasanya, Mytha selalu naik KRL commuter line dari Stasiun Bojong Gede di Bogor. “Lalu turunnya ke stasiun yang selalu aku butuh, sih. Kalau ke kampus, aku berhenti di Stasiun Tebet atau Sudirman,” kata mahasiswi London School Public Relations, Jakarta ini.

Selama perjalanan, Mytha selalu pakai masker untuk menghindari debu masuk ke paru-paru. “Enak juga sih pakai masker. Selain karena kesehatan, jadi nggak banyak orang yang mengenali aku di sana. Hihihi… Paling kalau aku lepas masker, baru deh banyak orang yang lihat dan mengenali aku. Kalau pun ada orang yang lihat aku naik KRL commuter line, aku nggak malu, kok. Malahan bagus karena aku bisa jadi contoh untuk banyak orang agar lebih sering menggunakan kendaraan umum dan nggak bikin jalanan macet,” imbuh Mytha.

Senyaman-nyamannya kamu naik kereta, menurut Mytha, tetap aja kamu harus bisa menjaga diri agar terhindar dari hal-hal yang nggak diinginkan. “Yup, benar banget tuh, kamu harus bisa jaga barang bawaan masing-masing supaya terhindar dari copet. Pakai pakaian yang modis nggak apa-apa, kok, asal sopan untuk menghindari pelecehan di kereta api.

stasiun-bojong-gede-2015-5

Stasiun Bojong Gede (http://heritage.kereta-api.co.id)

stasiun sudirman

Stasiun Sudirman (www.skyscrapercity.com)

Nah, banyak untungnya kan kalau kamu rutin menggunakan kereta api seperti Mytha. Mulai sekarang, lestarikan penggunaan kendaraan umum, seperti kereta api, ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar